Perkembangan Matematika dan Penyebab Kemunduran Matematika pada Zaman Kejayaan Islam

| Sabtu, 07 Januari 2017
Nah, setelah membahas tentang sejarah perkembangan matematika dipostingan sebelumnya. Kali ini saya akan membahas tentang perkembangan matematika pada Zaman Kejayaan Islam dan Kemunduran Islam. Menarik kan? Penasaran? yuk simak berikut ini...
Perkembangan matematika pada Zaman Kejayaan Islam
      Perkembangan matematika mengalami kemajuan yang sangat pesat pada masa kejayaan Islam dan tentunya tidak lepas dari tokoh-tokoh yang ikut serta berperan dalam mengembangkan matematika. Islam meletakkan matematika sebagai ilmu dasar yang harus dipelajari sebagai alat untuk mengembangkan ilmu-ilmu lainnya. Kemajuan matematika pada zaman kejayaan islam disebabkan oleh beberapa hal diantaranya, dilakukannya langkah strategis berupa penerjemahan literatur-literatur asing dari Yunani dan India ke dalam bahasa Arab; Didirikannya perpustakaan terbesar di dunia sekaligus lembaga riset Bayt al-Hikmah di Baghdad; 


Perpustakaan ini berisi ribuan buku ilmu pengetahuan yang salah satunya buku matematika. Dengan banyaknya buku matematika di perpustakaan membuat para ilmuwan muslim melakukan diskusi, pengkajian, penelitian, dan penganalisisan tentang objek matematika, sehingga menghasilkan berbagai pemikiran-pemikiran baru yang kemudian ditulis dalam sebuah buku. Selain itu, adanya teknologi pembuatan kertas sehingga para ilmuwan menuangkan ide-ide nya pengetahuan dalam sebuah buku.

Penyebab Kemunduran Matematika pada Zaman Kejayaan Islam
     Matematika pada zaman kejayaan Islam pernah mengalami kemunduran yang disebabkan oleh beberapa hal seperti terbakarnya perpustakaan Islam yang menjadi pusat ilmu pengetahuan pada masa itu yang mana di dalamnya terdapat buku-buku serta karya para matematikawan Islam. Peristiwa terbakarnya perpustakaan Kordova yang menjadi tempat diletakkannya hasil pemikiran cendekiawan-cendekiawan muslim dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, termasuk matematika. Terbakarnya perpustakaan Kordova merupakan pukulan yang telak. Sebab dari peristiwa ini, seluruh buku hasil peninggalan cendekiawan muslim yang belum sempat diperbanyak habis terbakar. Dan penggandaan buku pun belum dilakukan karena saat itu mesin cetak belum ditemukan. Banyaknya percobaan cendekiawan muslim yang tidak mendapat dukungan dari Khalifah sehingga menyebabkan adanya perpindahan cendekiawan muslim ke negara-negara Eropa dengan membawa buku-buku matematika yang kemudian menjadi rujukan untuk dikembangkan oleh bangsa Eropa.
edit

Sejarah Perkembangan Matematika di Cina dan India

| Sabtu, 07 Januari 2017
Setelah mengulas perkembangan matematika dipostingan sebelumnya, kali ini akan mengulas sedikit tentang sejarah perkembangan matematika di Cina dan India. Penasaran kan seperti apa sejarahnya? yuk simak secara perlahan...
Sejarah Perkembangan Matematika di Cina
      Perkembangan matematika Cina dimulai dengan digunakannya Rod Numeral atau bilangan batang sebagai alat hitung. Selanjutnya, dalam perkembangan matematika ini yaitu ditemukannya buku yang sangat berpengaruh dalam matematika Cina yaitu The Nine Chapters of  Mathematical Art. Perkembangan matematika di Cina juga tidak lepas dari peran tokoh matematikawan Cina. Salah satu tokoh matematikawan yaitu seorang ahli bernama Zhui Shu telah menemukan cara dalam penyelesaian permasalahan matematika. Seperti cara menyelesaikan persamaan linear, aljabar, dan matriks (persegi ajaib). Dalam penemuan ini solusi ditawarkan lebih sederhana dan sudah dibentuk dalam sebuah rumus umum. Selain mengkaji tentang matematika, pada buku tersebut juga terdapat penggunaan matematika yang berkaitan dengan ilmu lain. Sebagaimana diketahui ketertarikan pada zaman tersebut pada bidang astronomi, buku tersebut juga mencakup pembahasan astronomi. Ini sangat dipentingkan mengingat para bangsa Cina sangat suka melakukan perjalanan.

Sejarah Perkembangan Matematika di India
       Matematika India dimulai sejak munculnya sebuah peradaban yang terletak di daerah aliran Sungai Indus. Dimana matematika Hindu atau matematika India dikenal sebagai Sulwa Sutra. Matematika India menonjol dalam sistem numerasi. Didalamnya terdapat tulisan-tulisan geometri yang menggunakan bilangan rasional, bilangan prima dan lainnya. Angka Hindu-Arab diciptakan oleh matematikawan di India, dan disebut "angka Hindu", kemudian mereka mneyebutnya dengan sebutan "angka Arab"  oleh orang Eropa, karena diperkenalkan di barat oleh pedagang Arab. Berbagai simbol digunakan untuk mewakili angka dalam sistem angka Hindu  Arab. Notasi khusus telah dibuat untuk masing-masing angka antara satu sampai sembilan.  


Di India terdapat banyak ilmuan matematika yang menemukan teori ataupun bilangan. Salah satunya Brahma Guptha. Ia penemu angka nol, dan angka nol adalah hal yang paling menonjol karena dalam penulisan angka puluhan atau ratusan itu membutuhkan angka nol.
edit

Perkembangan matematika di Zaman Yunani Kuno dan Persia

| Sabtu, 07 Januari 2017


Postingan kali ini akan membahas tentang pekembangan matematika dizaman Yunani Kuno dan Persia. Nah, kalian tahu tidak sejarahnya? Hehe, masih belum paham kan? yuk, simak bareng penjelasannya cekidot…

Perkembangan matematika di zaman Yunani Kuno                        
      Pengaruh Yunani dalam ilmu matematika masuk melalui kegiatan penerjemahan. Menurut para sejarawan, perkembangan matematika Yunani dibagi atas dua periode, yaitu periode klasik dan periode helenistik. Perkembangan matematika di Yunani pada periode klasik berlangsung sekitar abad ke-6 SM dibawah pimpinan kota Athena, yang berhasil menghalau serangan kekaisaran Persia. Peradaban Helenistik bermula pada abad ke-5 SM, dibawah kepemimpinan Iskandar Agung. Ia berhasil menaklukkan wilayah pesisir Laut Tengah bagian Timur, Mesir, Mesopotamia, dataran tinggi Iran, Asia Tengah dan beberapa bagian dari India yang menjadi awal dari penyebaran bahasa dan budaya Yunani keseberang lautan sehingga matematika Yunani berpadu dengan matematika Mesir dan matematika Babilonia. Matematika Yunani mempengaruhi perkembangan matematika di Babilonia, yang digunakan dalam masalah pembuatan kalender, astronomi, serta pengukuran tanah.
 Pengukuran tanah ini menunjukkan pada saat itu pengetahuan matematika tentang aritmatika telah berkembang.

Perkembangan matematika di zaman Persia
     Pada abad-abad sebelumnya, sebelum Islam datang kekaisaran Persia telah memperoleh kemajuan dalam ilmu matematika yang diilhami dari pengetahuan matematika yang berkembang dalam bangsa Babilonia dan India. Salah satu tokoh Matematika pada zaman Persia yaitu Al-Khawarizmi seorang penulis muslim  yang menggabungkan ilmu matematika Barat dan Timur. Al-khawarizmi adalah peneliti besar terhadap ilmu aljabar dan aritmatika dalam buku yang berjudul  The Hindu- Arabic Numerals. Karya Al Khawarizmi ini telah diterjemahkan oleh Gerard Cremona dan Robert Chaster kedalam bahasa Eropa pada abad ke-12.  Hasil terjemahan buku itu menyebabkan suatu fenomena tersendiri, bagi bangsa Barat. Ilmu matematika lebih banyak dipengaruhi oleh karya Al Khawarizmi dibandingkan karya para penulis pada abad pertengahan. Masyarakat modern saat ini berhutang budi pada seorang Al-Khawarizmi dalam hal penggunaan bilangan Arab.
Konsep aljabar yang diperkenalkannya ini membuat layah menjadi figur penting dalam bidang matematika di abad pertengahan.


edit

Perkembangan Matematika di Zaman Babilonia dan Mesir

| Sabtu, 07 Januari 2017

Perkembangan matematika di zaman Babilonia dan Mesir. Hmm apaan tuh? Bingung? Nah, masih ada yang belum tahu kan? Hmm oke no problem, disini saya akan mengulas sedikit tentang perkembangan matematika di zaman Babilonia dan Mesir. Simak yaa…
Perkembangan matematika di zaman Babilonia
     Sejarah peradaban dunia mencatat, bahwa bangsa Babilonia memberikan peranan yang besar dalam berbagai bidang. Bangsa Babilonia dianggap sebagai bangsa yang memiliki pengetahuan matematika tertinggi. Sehingga perkembangan matematika di Mesopotamia lebih dikenal dengan “Matematika Babilonia” karena kawasan Babilonia menjadi peran utama sebagai tempat untuk belajar. Hasil penemuan matematika di Babilonia diantaranya, yaitu bangsa Babilonia telah mengembangkan aljabar. Pengembangan aljabar tersebut berasal dari penemuan lempeng dari tanah liat yang menunjukkan bahwa pada zaman itu bangsa Babilonia sudah menggunakan aljabar, namun hanya sebatas pada tahap teoritis.  Dalam waktu yang relatif singkat, aspek dari matematika Babilonia yang telah sampai ke Yunani telah meningkatkan kualitas kerja matematika dengan tidak hanya percaya pada bentuk-bentuk fisiknya saja, melainkan diperkuat dengan bukti-bukti matematika.

Perkembangan matematika di zaman Mesir
     Peradaban bangsa Mesir sangat bergantung pada kesuburan sungai Nil. Dari peradaban di sekitar sungai Nil inilah salah satu cabang matematika lahir. Aristoteles menyatakan bahwa tempat kelahiran matematika adalah Mesir, sebab pada waktu itu Mesir digunakan sebagai tempat untuk mempelajari matematika oleh kelas pemuka keagamaan (orang yang kerjanya menyembah dewa-dewa). Pada waktu para pendeta Mesir melakukan pengukuran terhadap pasang surutnya sungai Nil dan meramalkan timbulnya banjir. Melalui pengamatan inilah ahli matematika mulai mengembangkan geometri. Ditemukannya sistem bilangan di Mesir kuno, didasarkan pada penemuan naskah matematika di Mesir oleh para ilmuwan. Para ilmuwan mengatakan bahwa penemuan pertama naskah matematika yang dimiliki orang Mesir kuno berupa papyrus. 

Papyrus yaitu sebuah alat tulis sederhana menyerupai kertas. ditulis dengan tinta yang dibuat dari getah yang dicampur dengan arang dan air.       


 
edit

Progresif Absolutisme, Platonisme. Konvensionalisme, dan Empirisme.

| Sabtu, 07 Januari 2017


Postingan kali ini akan mereview tentang Filosofi Matematika Sekolah. Sudah tahu kan apa saja aliran-alirannya? Yaa, disini akan membahas tentang Progresif Absolutisme, Platonisme. Konvensionalisme, dan Empirisme. Waw banyak sekali bukan? hehe nah berikut penjelasannyaa...


    Aliran Progresif Absolutisme
Dalam matematika aliran absolutisme berupa lambang kepastian, kebenaran pasti, dan tidak dapat ditentang atau dibantahkan. Pandangan filsafat pendidikan matematika mengenai Absolutis Progresif yaitu aliran yang memandang matematika sebagai akibat dari upaya manusia untuk mencari kebenaran dari pada hasilnya, melalui ide-idenya tanpa harus menyalahi aturan. Aliran ini lebih menekankan pada usaha manusia untuk mencari kebenaran dari pada hasil benar atau salahnya.
   
   Aliran Platonisme                                                                                                         Dalam platonisme, matematika dianggap abstrak. Maksudnya adalah matematika dianggap abstrak, real atau nyata yang berisi sebuah objek. Salah satu pengusung aliran platonisme adalah Kurt Godel yang menyatakan bilangan matematika abstrak, sehingga diperlukan adanya keberadaan suatu objek penjelas yang bersumber dari pikiran manusia. Platonisme sendiri memiliki kelemahan yaitu aliran ini tidak mampu memberikan penjelasan dan definisi yang tepat terkait cara ahli matematika dalam memperoleh pengetahuannya.         
 
Aliran Konvensionalisme                                                                                                 Konvensionalisme dalam aliran matematika adalah pandangan yang menyebutkan bahwa pengetahuan matematika dan kebenarannya didasarkan pada kesepakatan atau konvensi. Konvensionalisme merupakan suatu pandangan yang terlepas dari sosial matematika dan hanya memberikan sedikit informasi. Dalam aliran ini, menerapkan logika mengenai kebenaran-kebenaran dan prinsip-prinsip logika yang disepakati mengenai titik mulai dan meneruskan metode konsep yang menjadi dasar utama dalam sistem logika.

Aliran Empirisme                                                                                                       Pandangan empiris berisi tentang pengetahuan matematika yang menyebutkan bahwa kebenaran matematika adalah generalisasi empirik yang berdasarkan pengamatan. Kebenaran matematika memiliki dasar kebenaran empirik yang berasal dari dunia nyata. Aliran ini berperan sebagai pengalaman yang akan membentuk tingkah laku, sikap serta watak anak sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan.
Empirisme Kuasi
          Suatu pandangan yang menyebutkan bahwa matematika sebagai sesuatu yang ahli matematika sebagai perlakuan, dan dengan semua kekurangan yang melekat pada ciptaan manusia. Aliran ini lebih menekankan pada praktek bukan secara tulis.

 
edit
Postingan Lebih Baru Postingan Lama

Berbagi pengetahuan dan informasi yang menarik ♥

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

BTemplates.com

© Design 1/2 a px. · 2015 · Pattern Template by Simzu · © Content Welcome to My Blog ♥ ♥